Gambar A
Bagi yang punya mobil istilah Toe In Toe Out pasti tidak
asing lagi apalagi yang namanya seter (Roda Kemudi) miring, tapi kali ini
sedikit saya singgung lagi., Toe In dan Toe Out adalah sudut kemiringan roda
jika dilihat dari atas, jika kemiringan roda depan atau belakang mengarah
kedalam maka disebut Toe In dan jika kemiringan roda depan atau belakang
mengarah keluar maka disebut Toe Out. Pada umumnya kendaraan sekarang
menggunakan Toe In disebabkan ia membantu kendaraan tetap dijalur yang lurus
dan membantu pengemudian lebih ringan.
Kerusakan ban yang disebabkan penyetelan Toe tidak tepat
akan menyebabkan keausan roda seperti petal-petal (keausan berserabut) dan juga
jika penyetelan tidak tepat akan menyebabkan roda kemudi narik kiri atau kanan
ketika roda kemudi dilepas saat jalan walaupun kondisi jalanya lurus, hal
tersebut akan sangat tidak nyaman dan mengganggu, jikalau kita kebengkel butuh mengeluarkan
kocek lumayan dan juga pasti ngantri kalau lagi rame, nah bagaimana cara
mengatasinya sendiri mari simak ulasan berikut dibawah ini,
Siapkan
alat-alat seperti dibawah,
1. Benang
boll atau benang nilon atau benang senar sepanjang mobil anda
2. Penggaris,
dan meteran panjang
3. Kunci pas
12, 14, 17 dan 19 kunci sock 19 lengkap dengan handle dan obeng + sedang
4. Pompa ban
dan ukuranya
Lakukan
seperti dibawah,
a. Letakkan
mobil anda ditempat yang teduh aman dan lantai yang lurus
b. Samakan tekanan kesemua roda depan maupun belakang sesuai
ukuran yang ditentukan, biiasanya dibuat 30 rata
c. Luruskan
roda kemudi lalu ambil benang boll atau benang nilon, kalau bisa minta tolong
teman taruh benang boll ditengah roda belakang (B) tarik sampai roda depan (A),
ukur perbedaan kemiringan roda depan dengan penggaris lalu catat (C)
d. Lakukan
seperti langkah ( c ) untuk roda satunya, selisih sudut kemiringan antara roda
kiri dan kanan harus sama (pada titik C pada gambar)
e. Jikalau
dibuat Toe In Standart selisih kemiringan sudut Toe In roda depan adalah B>A
sekitar selisih 5 mm (Pada gambar gambar. A)
f. Nah jika
tidak sesuai standart maka sekarang waktunya merubah agar kembali standart
g. Lihat
bagian bawah roda depan ada yang namanya long tie rod (seperti gambar. A no 1
diatas), kendorkan mur 17 lalu putar long tie rod dengan kunci pas 14, kira2
selisih antara roda kiri dan kanan berapa ??? sehingga didapatkan selisihnya
sama
Gambar.
C
h. Setelah
kedua ban depan kiri dan kanan sudah sama selisihnya dengan jalan di cek
seperti langkah ( c penjelasan diatas ), maka ukur dengan meteran dari dasar
lantai tsampai titik tengah roda lalu tandai dengan cat putih roda satunya juga
seperti gambar C , kemudian ukur dengan meteran titik tadi sampai roda depan
satunya juga pada titik) lalu dorong mobil kedepan sampai tanda putih jadi ke
belakang kira2 kembali posisi tanda di tengah2 ban kemudian ukur cat putih yang
mengarah kebelakang, lalu hasil pengukuran kurangi antara cat yang tadi didepan
dengan ukuran cat yang mengarah kebelakang selisihnya adalah 5 mm
i. Kalau
sudah ada selisih seperti langkah (h) pekerjaan telah selesai.
Camber : Kemiringan roda secara vertikal
(di gambar warna merah muda). Camber negatif artinya roda miring ke sisi dalam
mobil, camber positif artinya roda miring ke sisi luar mobil. Bila dilihat dari
depan atau belakang mobil dan melihat roda kanan kiri, camber negatif roda kiri
dan kanan terlihat seperti huruf A, camber positif terlihat seperti huruf V.
Terlalu negatif, artinya sisi dalam roda lebih menekan ke aspal dibanding sisi
luarnya yang berakibat sisi dalam roda lebih cepat habis, dan berlaku
sebaliknya untuk camber positif. Setting pabrikan untuk tiap-tiap mobil
beda-beda sesuai dengan design keseluruhan kaki-kaki mobil.
Sewaktu belok, bayangkan sisi roda
sebelah dalam dari putaran (misal belok ke kiri berarti roda sebelah dalam
putaran adalah kiri), kecenderungan roda sisi dalam tersebut akan semakin
tertekan ke dalam putaran (misal belok kiri ya makin tertekan ke kiri) sehingga
camber mengarah ke makin positif, jika sebelumnya settingnya camber negatif
maka camber semakin ke arah nol sewaktu belok yang berakibat contact ban ke
aspal semakin lebar / banyak sehingga berakibat ke stabilitas belok yang bagus.
Sebaliknya juga sebelumnya setting camber positif maka camber semakin positif
sewaktu belok yang berakibat contact ban ke aspal semakin sedikit sehingga
handling mobil makin buruk.
Caster : kemiringan roda ke depan atau ke belakang dari poin steering (untuk roda depan) - lihat warna hijau di gambar atas. Bayangkan roda depan sebuah sepeda, garpu depan / fork yang menghubungkan roda ke setir cenderung miring ke belakang. Nah kemiringan ini disebut Caster. Kemiringan ke belakang artinya Caster Positif, kemiringan ke depan artinya Caster Negatif. Lihat gambar di bawah ini, kendaraan mengarah ke kiri (jadi bagian depan kendaaraan ada di kiri) garis merah putus-putus mempunyai kemiringan Teta derajat dari sumbu X, artinya Chaster Positif Teta derajat. Kendaraan yang berakselerasi ke depan maka kecenderungan dari caster mengarah ke makin kedepan atau makin ke arah negatif, karenanya hampir semua caster adalah positif. Tujuan dari Caster positif ini adalah memberikan derajat kemampuan melakukan self steering atau kembali ke kemiringan semula sehingga membuat mobil makin mudah untuk dikendalikan dan meningkatkan stabilitas arah kendaraan. Caster yang terlalu banyak (positif caster) akan membuat steer jadi berat dan kurang resposive (terlalu anteng / tenang); pada balapan derajat caster yang besar dimaksudkan untuk meningkatkan keuntungan camber sewaktu belok. Caster dengan derajat lebih dari10 pada ban radial sudah umum dan untuk mengatasi beratnya digunakan power steering.
Mantap Gan......!
BalasHapuskalau ban depan sebelah kiri miring keluar (aus sisi luar) bagaimana mengatasinya
BalasHapustrima kasih
BalasHapusBerapa ukuran setingan camber dan toe apabila posisi camber tidak bisa di nol kan, posisi setingan camber mentok sampai negative camber poin 1.00 alyas 1 cm dari posisi venter camber, dan apabila itu terjadi harus berakah setelan toe nya jg,
BalasHapusSuper
BalasHapus